Jun 2, 2009

Debat Capres 2009, Siapa Yang Menang?


Makin ramai saja Pilpres 2009 ini. Dari satu isu, berpindah lagi isu lain yang lebih ramai untuk menarik perhatian masyarakat Indonesia. Khusus menjelang pilpres seperti ini, isu politik hampir mengalahkan ramainya gosip artis yang biasanya mendominasi berita-berita di media massa. Namanya juga "isu hangat" dan "media", dua makhluk itu ibarat "dua sejoli" yang senantiasa berjalan berdampingan untuk memuaskan keinginan para penikmatnya. Selain itu, kehebatan sebuah media memang juga bisa diukur dari kemampuannya menyajikan berita yang tidak hanya up-to-date, tapi juga menarik pembacanya.

Debat capres tentu menjadi salah satu isu menarik dari sekian isu politik yang ramai sekarang ini. Menarik bukan hanya untuk penikmat dan penyaji media, tapi juga masyarakat yang masih awam dengan kepiawaian para jagoannya dalam berorasi dan menyampaiakan visi-misinya, sehingga tidak kecil kemungkinannya akan mepengaruhi pikiran pemirsa dalam menetukan pilihannya nanti.

Nah dalam pillpres 2009 ini, insya Allah KPU akan menyelenggarakan debat capres secara terbuka yang kabarnya akan dilaksanakan pada 13 Juni sampai 4 Juli 2009 dan disiarkan langsung oleh seluruh stasiun tv di Indonesia. Lagi-lagi masih menurut kabar (karena belum konform) debat tersebut dilaksanakan selama 5 kali pertemuan: tiga kali debat untuk capres dan dua kali diperuntukan cawapres.

Dapat dipastikan hal ini akan seru untuk ditonton. Maklum, siapa yang tidak ingin mempunyai capres/cawapres yang menguasai segala bidang termasuk dalam hal debat tetunya. Kalau presiden tidak mampu debat publik, kredibilitas seorang pemimpin negara patut dipertanyakan, kecuali kalau memang rakyat ini hanya ingin memilih seorang pemimpin yang hanya bisa "haha' hihi", "mesam-mesem" dan "berceloteh" seperti ibu rumah tangga umumnya. Kalau itu mah (istilah kata) ibuk saya juga bisa hehe.. Masa Presiden kita kalah dengan the next candidatenya Metro TV.

Lanjut... karena namanya "debat presiden" materi yang akan diperdebatkan tentu cukup berat. Hal ini meliputi: tata kelola pemerintahan yang baik dan bersih, penegakan hukum dan HAM, stratedi peningkatan mewujudkan ketahanan pangan, serta upaya mengatasi pengangguran dan kemiskinan. Lagi-lagi yang namanya presiden atau kepala pemerintahan, hukumnya wajib donk menguasai segala persoalan dan isu-isu tersebut karena memang semua itu adalah tuntutan pemerintahan hingga kini.

Dari debat capres/cawapres rakyat mengharap dan dapat menentukan pilihannya secara tepat, tentunya ini tergantung dari masing-masing kandidat dalam mengambil hati penonton yang menyaksikannya. Itu juga yang sebenarnya tujuan dari KPU, debat publik yang tujuannya untuk sosialisasi Pemilu juga sebenarnya sebagai ajang untuk memenangkan masing-masing
setiap pasangan yang layak untuk menjadi presiden dan wakil presiden. Namanya era reformasi dan demokrasi, rakyat berhak tahu dan paham siapakah presiden yang pintar dan memiliki wawasan luas dalam berbagai bidang sehingga layak penjadi pemimpin neneri ini.

Mengenai debat capres 2009 ini, setidaknya merupakan realitas yang positif dalam perpolitikan di Indonesia. Di Amerika Serikat, semua sudah melihat bagaimana sengitnya perdebatan antara kubu Barrack Obama dengan kubu Hillary Clinton yang masing-masing dari Partai Demokrat (bukan demokrat SBY lho :D) untuk memenangkan perwakilan partainya kepada kursi presiden dan pada akhirnya mampu membawa Obama menjadi presidem sekarang ini. Seorang Obama yang menjadi pemenang tentu bukan dari money politics atau black campaign yang dilancarkan, melainkan dari kemampuannya untuk menghadirkan dirinya sebagai jawaban harapan rakyat Amerika waktu itu, salah satu medianya adalah dengan melakukan debat publik itu sendiri.

Nah dalam konteks Indonesia, menengok debat capres 2009 ini, kita hanya bisa mengharap semoga debat tersebut pada akhirnya mampu menghadirkan seorang pemenang yang merupakan harapan masyarakat ini. Yaitu sosok pemenang yang benar-benar pemenang bukan hanya untuk partainya saja, tapi pemenang untuk masyarakat Indonesia semuanya. Entah SBY-Budiono, JK-Win atau SBY-Pro. Karena debat capres kalau dimaknai lebih dalam, sejatinya juga bukan hanya adu silat lidah antar pesertanya, melainkan janji-janji para calon pemimpin yang sangat diharapkan realisasinya oleh masyarakat Indonesia dalam waktu kedepan. Jadi, dalam debat tersebut pemenang idealnya adalah mereka yang mampu mewujudkan janji-janji dan visi-misi yang disampaiakan seriap capres dam cawapres pada saat debat berlangsung. Good Luck..Debator!!!

5 10:

  1. Aku akan nonton ah acara debat capres-nya.. pasti seru !! Semoga aja gak sampai kelewatan nih hehehe

    ReplyDelete
  2. Debat memang perlu agar masyarakat mengetahui visi dan misi masing-masing calon. Asalkan debat yang bermartabat, tidak saling menghina atau saling merendahkan. Siapa pun nanti yang menang, merekalah yang harus kita terima dan kita dukung tugas barunya. Walaupun mereka bukan pasangan pilihan kita....
    Salam hangat kawan...
    Kutunggu komentarnya di postingan tentang sahabat...

    ReplyDelete
  3. oi bro, paragrap terakhir kok SBY-Budiono, JK-Win atau SBY-Pro?

    Mega-nya ga ada :p

    ReplyDelete
  4. MENCARI YANG MENANG DALAM DEBAT YANG CUMA BASA-BASA ITU SULITLAH TENTUNYA.
    HTTP://NBASIS.WORDPRESS.COM

    ReplyDelete
  5. mas.. tulisan updatenya mana kok sepi...

    ReplyDelete

About Me

My photo
just a humble person seeking all kinds of knowledge beneficial for this life.. Completing study in a complicated country

My YM

Shout me

 

Copyright © 2009 by Asal Taroh